Dasar sintagnya adalah seperti ini ( “ Ip route <destination> <subnet mask> <next hop address> ”)
Keterangan :
- Ip route : adalah suatu perintah untuk membuat static routing
- Destination : merupakan network tujuan yang hendak ditambahkan
- Subnet Mask : adalah subnet mask yang digunakan dalam network
- Next hop address : adalah suatu alamat dari router yang menghubungkan router dan router atau router tujuan
Selanjutnya coba buat skema infrastruktur jaringan seperti dibawah ini :
Langkah-langkah :
- Atur ip address PC1 menjadi 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.1.10
- Atur ip address PC2 menjadi 192.168.2.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 gateway 192.168.2.20
- Klik 2x router dan atur setiap interfacenya dengan masuk pada tab CLI…
- Misal pada router 0 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable --> ‘mengaktifkan router’
d. Router#configure terminal --> ‘configurasi router’
e. Router(config)#interface fa 0/0 --> ‘mengaktifkan ethernet 0/0’ – sesuaikan dengan pengaturan awal 0/0 atau 0/1’
f. Router(config-if)#ip address 192.168.1.10 255.255.255.0 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
g. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
h. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/0’
i. Router(config)#interface fa 0/1 --> ‘mengaktifkan Ethernet 0/1’
j. Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.252 --> ‘memberikan ip address dan subnet mask’
k. Router(config-if)#no shutdown --> ‘router tidak boleh mati’
l. Router(config-if)#exit --> ‘keluar dari Ethernet 0/1’
m. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
n. Router#write --> ‘menyimpan perintah-perintah sebelumnya agar router dapat berjalan normal’
5. Lakukan hal yang sama pada router 1 :
a. Jika ada pertanyaan awal ketik ‘no’ aja
b. Kemudian Enter dan Enter sampai muncul seperti ini…
c. Router>enable
d. Router#configure terminal
e. Router(config)#interface fa 0/0
f. Router(config-if)#ip address 192.168.2.10 255.255.255.0
g. Router(config-if)#no shutdown
h. Router(config-if)#exit
i. Router(config)#interface fa 0/1
j. Router(config-if)#ip address 192.168.10.2 255.255.255.252
k. Router(config-if)#no shutdown
l. Router(config-if)#exit
m. Router(config)#exit
n. Router#write
pengaturan ip addres pada setiap router sudah selesai dilakukan, namun, hal ini tidak serta merta PC1 dan PC2 langsung terhubung, lakukan ping terhadap masing – masing computer dan setiap computer belum bisa connect namun sudah reply dari router sehingga memunculkan keterangan dari PC2 adalah destination host unreachable…
![]() |
Gambar 2 : Sudah terhubung namun masih destination host unreachable |
7. Pada router 0
a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
d. Router(config)#ip route 192.168.2.0 255.255.255.0 192.168.10.2
e. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
f. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
8. Pada router 1
a. Press RETURN to get started. --> ‘langsung aja enter’
b. Router>enable --> ‘mengaktifkan router kembali’
c. Router#configure terminal --> ‘masuk pada konfigurasi router’
d. Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.0 192.168.10.1
e. Router(config)#exit --> ‘keluar dari konfigurasi router’
f. Router#write --> ‘lakukan penyimpanan’
9. Sekarang kita coba melakukan ping dari PC1 ke PC2 dan lihat hasilnya
Komentar
Posting Komentar