Langsung ke konten utama

Pengertian dan penjelasan Ip Address

  



Pengertian IP Address dan Cara Penjelasannya

Zaman sekarang ini, perkembangan teknologi justru semakin berkembang, pengalamatan dalam suatu system komputer tentu juga akan selalu dibutuhkan sebagai identitas dari computer itu sendiri. Pengertian IP Address dan Cara Penjelasannya adalah adalah suatu cara pengalamatan pada computer itu sendiri guna mengkoneksikan satu perangkat jaringan computer ke perangkat lainnya.

Ada beberapa poin penting yang akan dibahas pada post kali ini yakni berkaitan dengan Pengertian Ip Address, Format Penuisan Ip address, Pengelompokan Kelas-kelas Pada Ip Address dan subnetting.

1.       Pengertian IP Address

Ip Address adalah suatu deretan angka-angka biner untuk alamat identifikasi computer atau host yang berada dalam suatu jaringan baik itu jaringan public maupun local. Dengan adanya ip address data yang akan kita kirimkan ke computer satu ke computer lainnya dapat dikirimkan melalui suatu protocol yaitu TCP/IP hingga sampai ke computer/host yang dituju. Dalam setiap perangkat computer/host dalam jaringan memiliki suatu identitas ip address yang unik sehingga dalam suatu jaringan public maupun local itu tidak ada satupun computer yang memiliki ip address yang sama dalam suatu jaringan.

2.     Format Penulisan IP Address

Dalam Penulisannya, IP Address memiliki struktur bilangan biner yang terdiri dari 32 bit bilangan yang dibagi dalam 4 segmen yang masing – masing berisi 8 bit dengan 8 bit itu disebut oktat

 

Penulisan IP address dalam biner

00000000.00000000.00000000.00000000

11111111.11111111.11111111.11111111

Contoh

11100000.00001110.00011110.00000010

Selanjutnya kita terjemahkan bilangan biner tersebut ke bentuk decimal dalam setiap segmen

11100000 = 224

00001110 = 14

00011110 = 30

00000010 = 2

Jadi dalam angka biner diatas jika di convert ke decimal maka IP nya yaitu:

11100000.00001110.00011110.00000010

224.14.30.2

Nilai terbesar dalam ip address adalah 11111111 atau sama dengan 255 dalam decimal. Dengan demikian keseluruhan jumlah ip address adalah 255.255.255.255.

3.    Pengelompokan Kelas-kelas dalam IP ADDRESS

IP address dibagi dalam kelas-kelas yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

a)      IP Address Kelas A

IP address kelas A terdiri atas 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host sangat besar. Pada bit pertama diberikan angka 0 sampai dengan 127.

 

Karakteristik IP Kelas A

Format : 0xxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx

Bit pertama : 0

NetworkID : 8 bit

HostID : 24 bit

Oktat pertama : 0 – 127

Jumlah network : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)

Rentang IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x

Jumlah IP address : 16.777.214

 

Contoh                                                                              

IP address 120.31.45.18 maka :

-          NetworkID = 120

-          HostID = 31.45.18

Jadi, IP diatas mempunyai hostID dengan nomor 31.45.18 dan networkID 120

 

b)     Kelas B

IP address kelas B terdiri atas 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama, diberikan angka 10

 

Karakteristik IP Kelas B

Format : 10xx

xxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxx

Bit pertama : 10

NetworkID : 16 bit

HostID : 16 bit

Oktat pertama : 128 – 191

Jumlah network : 16.384

Rentang IP : 128.1.x.x – 191.255.x.x

Jumlah IP address : 65.534

 

Contoh

IP address 150.70.60.56 maka :

-          NetworkID = 150.70

-          HostID = 60.56

Jadi, IP diatas mempunyai hostID dengan nomor 60.56 dan NetworkID 150.70

 

c)      Kelas c

 

IP address kelas C terdiri atas 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan berukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Pada 3 bit pertama, diberikan angka 110.

 

Karakteristik IP Kelas C

Format : 110NNNNN.NNNNNNNN. NNNNNNNN.HHHHHHHH

Bit pertama : 110

NetworkID : 24 bit

HostID : 8 bit

Oktat pertama : 192 – 223

Jumlah network : 2.097.152

Rentang IP : 192.0.0.x – 223.255.225.x

Jumlah IP address : 254

 

Contoh

IP address 192.168.1.1 maka :

-          NetworkID = 192.168.1

-          HostID = 1

Jadi, IP diatas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1

 

Kelas IP address lainnya adalah D dan E, namun kelas IP D dan E tersebut tidak digunakan untuk alokasi IP secara normal tetapi digunakan untuk IP multicasting dan untuk eksperimental.

Tabel :

Jumlah networkID dan hostID Kelas

Antara

Jumlah jaringan

Jumlah Host Jaringan

A

1 s.d. 126

126

16.777.214

B

128 s.d. 191

16.384

65.534

C

192 s.d. 223

2.097.152

254

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN CISCO PACKET TRACER HINGGA SAAT INI

Tak kenal maka tak sayang, sama halnya untuk mencoba memepelajari suatu sejarah dari apa yang kita inginkan yakni Mengenal Sejarah Dan Perkembangan Cisco Packet TRacer Hingga Saat Ini. Nah untuk yang udah mengetahui atau memiliki ilmu dalam konfigurasi aplikasi cisco tentunya sudah sedikit mengenalnya tapi untuk yang belum mengetahui sama sekali apa itu aplikasi cisco packet tracer, berikut simak pembahasannnya …. Sebelum memulai menjalankan aplikasi cisco packet tracer teman – teman perlu mengetahui batas minimum penggunaan pc atau aplikasi ini dapat di install pada laptop kita dengan jenis spesifikasi seperti apa, berikut penjelasannya :  CPU: Intel Pentium 4, 2.53 GHz or equivalent  OS: Microsoft Windows 7, 8.1, 10, Ubuntu Linux 16.04 LTS (Ubuntu 12.04 or 14.04 LTS )  RAM: 2 GB  Storage: 1.4 GB of free disk space  Display resolution: 1024 x 768  Untuk mengoptimalkan kemampuan Cisco Packet Tracer 7.2 ketika dijalankan dapat menggunakan spesifikasi sebagai berikut

Cara Menggunakan Aplikasi Packet Tracer

Cara Menggunakan Aplikasi Packet Tracer Cara Menggunakan Aplikasi Packet Tracer |Phisicalhouse.blogspot.com – Cisco Packet Tracer adalah suatu software yang biasa digunakan untuk mempelajari bagaimana membangun suatu infrastruktur jaringan. Dengan menggunakannya kita dapat membayangkan secara jelas bagaimana hasil yang akan didapatkan sebelum membangun infrastruktur yang sebenarnya di dunia nyata. Gambar 1. Icon software Cisco Packet tracer Secara umum, software ini tidak begitu rumit untuk digunakan karena didalamnya terdapat berbagai icon dengan fungsi yang sama didunia nyata yang akan membantu kita dalam mendesain jaringan computer. Untuk mulai menggunakannya, double click PacketTracer70_64bit_setup ( sesuaikan dengan spesifikasi laptop anda 32 bit atau 64 bit) yang berada di suatu folder yang telah di copy. Gambar 2. Aplikasi cisco Packet tracer Click next to continue or cancel to exit setup Baca terlebih dahulu pemberitahuan mengenai software cisco packet

Pengertian Lince Of Code ( LOC )

A. Pengertian Line Of Code (LOC) Line Of Code (LOC) adalah suatu teknik pengukuran besar software dengan cara menghitung jumlah baris kode program yang ada. Metode LOC salah satu metode tradisional yang paling mudah dalam mengukur kualitas sebuah software. Dengan berkembangnya bahasa pemrograman Object-Oriented, dimana membuat suatu program yang terdiri dari berbagai object yang saling berinteraksi metode Line of Code jelas sulit untuk diterapkan LOC digunakan untuk membuktikan berapa banyak baris program yang ditulis oleh seorang programmer Berikut adalah beberapa contoh line of code :  Win 7 : 40 million  Win 8 : 50 – 60 million  Win 10 : 65 million  Log komputer pada OS Windows dapat memungkinkan untuk melihat berbagai pesan yang dihasilkan oleh komputer. Isi log dapat berupa pesan keamanan, pesan yang dihasilkan oleh proses boot atau error sistem. Pada system operasi windows, log pesan pada dasarnya tersimpan dalam setting konfigurasi dioperating system Windows. Temp atau Temporary